Berita untuk Investor

PT Gajah Tunggal Tbk mampu mempertahankan marjin EBITDA di 1H18

PT Gajah Tunggal Tbk mampu mempertahankan marjin EBITDA di 1H18

PT Gajah Tunggal Tbk mampu mempertahankan marjin EBITDA di 1H18, di tengah kondisi operasional yang menantang. Penjualan bersih Perusahaan 1H18 sedikit menurun sebesar 0,9% dari Rp 7.248 miliar di 1H17 menjadi Rp 7.179 miliar di 1H18. Penurunan penjualan terutama disebabkan oleh waktu yang tidak menguntungkan dan libur Lebaran yang diperpanjang, sehingga mengurangi jumlah hari kerja selama 2Q18. Meskipun penjualan di pasar domestik, khususnya di segmen bias menunjukkan kinerja yang sehat, namun hal ini tidak dapat mengimbangi jumlah hari kerja yang berkurang dan kinerja di pasar ekspor yang masih melamban.

Margin kotor Perusahaan menurun sedikit dari 17,4% di 1H17 menjadi 17,1% di 1H18, terutama dikarenakan harga bahan baku yang lebih tinggi, selain karet, serta melemahnya Rupiah Indonesia terhadap Dolar AS. Walaupun laba kotor lebih rendah, Perusahaan mampu meningkatkan laba operasi terutama dikarenakan biaya transportasi yang lebih rendah maupun biaya yang terkait dengan pemasaran. Marjin operasi dan EBITDA Perusahaan meningkat, dari masing-masing sebesar 6,9% dan 12,0% di 1H17 menjadi 7,5% dan 12,2% di 1H18. EBITDA Perusahaan meningkat dalam Rupiah dari Rp 871 miliar di 1H17 menjadi Rp 876 miliar pada 1H18, meskipun dalam mata uang Dolar AS, EBITDA sedikit menurun dari USD 65,2 juta di 1H17 menjadi USD 64,1 juta pada 1H18 disebabkan depresiasi Rupiah Indonesia terhadap Dolar AS. Rupiah yang terdepresiasi juga menyebabkan kerugian valuta asing sebagai akibat dari penyesuaian sebagian besar utang mata uang Dolar AS Perusahaan. Kerugian selisih kurs tersebut menyebabkan Perusahaan merealisasikan rugi bersih sebesar Rp 93,9 Miliar pada 1H18.

Perusahaan masih terus mempertahankan kas untuk mengelola tingkat utang bersihnya. Saldo kas Perusahaan berjumlah sebesar Rp 1,533 milyar/USD 106,4 juta pada akhir 1H18. Oleh karena itu, adjusted leverage Perusahaan berada di bawah adjusted leverage maksimum sebesar 3,5x sebagaimana yang diwajibkan dalam Senior Secured Facilities Agreement.

Pada 1H18 Gajah Tunggal meraih penghargaan sebagai satu-satunya Produsen Ban yang termasuk dalam Top 100 Indonesia Most Valuable Brands. Penghargaan ini sebagai apresiasi untuk 100 merek yang bernilai tinggi di Indonesia, diberikan oleh Majalah SWA yang bekerja sama dengan Brand Finance, konsultan penilaian dan strategi merek independen terkemuka di dunia. Gajah Tunggal menempati peringkat ke-38 dengan Peringkat Merek AA dan Nilai Merek sebesar USD 171 juta.

Selebihnya di Berita untuk Investor

Default GT post image
Berita untuk Investor

Ringkasan Risalah RUPST – 26 Juni 2024

Default GT post image
Berita untuk Investor

Laporan Paparan Publik – 26 Juni 2024

Default GT post image
Berita untuk Investor

Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2023